Konstruksi

Apa Perbedaan Master Plan dan Site Plan?

Apa Perbedaan Master Plan dan Site Plan; master plan; site plan;

Apa Perbedaan Master Plan dan Site Plan – Master plan dan site plan sebagai dua tipe gagasan yang dipakai pada proses konstruksi untuk tentukan design dan lay-out dari sebuah project. Walau ke-2 nya dipakai untuk maksud yang serupa, ada ketidaksamaan yang cukup berarti di antara ke-2 nya.

Master Plan

Master plan ialah gagasan yang dipakai untuk tentukan design dan lay-out dari sebuah project di tingkat yang semakin tinggi. Ini mencakup design dan lay-out dari semua project, terhitung lokasi bangunan, jalan, taman, dan sarana umum yang lain.

Dipakai untuk tentukan kemampuan project dan menganalisa imbas lingkungan dari project itu, umumnya dibikin oleh arsitek atau perancang kota dan dipakai sebagai tutorial untuk peningkatan project.

Masterplan ialah ide dari rencana tata ruangan yang memberi deskripsi keseluruhnya project yang hendak dibikin. Masterplan umumnya dibikin oleh developer saat akan membuat project kawasan perumahan.

Seperti Anda akan membuat rumah. Tentu Anda telah membuat ide besar akan seperti apakah rumah itu, bagaimana bentuknya, berapakah jumlah ruangnya, apa peranan masing-masing ruang, yang akan datang bagaimana, dan lain-lain.

Lihat Juga : Jasa Pengukuran Lahan

Begitupun saat developer akan membuat sebuah kawasan perumahan. Dalam masterplan kawasan perumahan tertera rencana mekanisme jaringan fasilitas dan prasarana, letak sarana umum dan sosial dalam kawasan itu, dan lain-lain.

Masterplan ini bisa menjadi referensi dalam peningkatan kawasan itu. Masterplan dapat diletakkan berbentuk selembar kertas atau secara digital.

Site Plan

Site plan, di lain sisi, ialah gagasan yang dipakai untuk tentukan design dan lay-out dari sebuah project di tingkat yang lebih rendah. Ini mencakup design dan lay-out dari sebuah lokasi nyata, terhitung lokasi bangunan, jalan, taman, dan sarana umum yang lain.

Site plan dipakai untuk tentukan kemampuan lokasi dan menganalisa imbas lingkungan dari lokasi itu. Site plan umumnya dibikin oleh arsitek atau perancang lokasi dan dipakai sebagai tutorial untuk peningkatan lokasi.

Lihat Juga : Harga Jasa Pembuatan Site Plan

Ketidaksamaan lain di antara keduanya ialah rasio yang dipakai, umumnya dipakai pada rasio yang semakin besar dibanding site plan. Site plan dipakai pada rasio yang lebih kecil serta lebih detil.

Masterplan dipakai untuk tentukan design dan lay-out dari semua project, sementara site plan dipakai untuk tentukan design dan lay-out dari lokasi nyata.

Kesimpulan

Master plan dan site plan dipakai pada tahapan yang lain pada proses konstruksi. Master plan dipakai pada tahapan awalnya proses konstruksi, sementara site plan dipakai pada tahapan akhir proses konstruksi.

Master plan dipakai untuk tentukan design dan lay-out dari semua project, sementara site plan dipakai untuk tentukan design dan lay-out dari lokasi nyata saat sebelum proses konstruksi diawali.

author-avatar

About Buanamikon

Buanamikon.co.id | General Contractor - Heavy Equipment - Rental. https://buanamikon.co.id dapat menjadi sebuah solusi untuk segala jenis layanan jasa atau kebutuhan pekerjaan konstruksi atau proyek anda, Jasa pengolahan lahan, Jasa Cut and Fill, Jasa Survei Lahan, Sewa Alat Berat dan Supply material konstruksi seperti beton ready mix, beton precast, tanah urugan, batu limestone dan sirtu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *